IBU
- Irfan Danial bin Sabri (JIE160032)
Ibu,
Ini anakmu pulang
dengan segugus kerinduan
Apa khabar agaknya
rimbun ketapang di laman
tempat aku menggantung buaian
dan rinduku masih lagi pada kuning padi di bendang
teringat sewaktu menghalau
pipit dan ciak
yang cempera berterbangan
rimbun ketapang di laman
tempat aku menggantung buaian
dan rinduku masih lagi pada kuning padi di bendang
teringat sewaktu menghalau
pipit dan ciak
yang cempera berterbangan
Ibu,
Maafkan anakmu
jika keangkuhan kota yang kubawa pulang
tidak serasi dengan udara desa
betapa dingin alur air di permatang
sedari dulu tempat aku berenang
Maafkan anakmu
jika keangkuhan kota yang kubawa pulang
tidak serasi dengan udara desa
betapa dingin alur air di permatang
sedari dulu tempat aku berenang
Ibu,
Masih kuingat ceritamu dulu
tentang bangau yang terbang tinggi
akhirnya di belakang kerbau ia singgah
tapi matanya tak lepas mengintai lintah
Masih kuingat ceritamu dulu
tentang bangau yang terbang tinggi
akhirnya di belakang kerbau ia singgah
tapi matanya tak lepas mengintai lintah
Kini,
setelah memanjat tangga dewasa
aku mulai mengerti
tamsil ceritamu itu
setelah memanjat tangga dewasa
aku mulai mengerti
tamsil ceritamu itu
puisi yang bagus dan menarik. dapat memberi pengajaran kpd pembaca
ReplyDeleteMenarik dan membuka minda
ReplyDeleteBila mana terbang tinggi,
ReplyDeleteKita rindu akan usul bumi,
Bila mana laut diselami,
Ke daratan kita kembali,
Hakikat manusia tidak lari,
Dimana rebah disitu berdiri,
Walau jauh kita jelajah meniti,
Pasti pulang ke tempat berpaksi...
Tempat jatuh lagi dikenang,
inikan pula tempat bermain...